Tuesday, August 23, 2011
JOM Berpantun ::
Makan lenggudi di Bukit Askin
Hilanglah bahasa kerana emas,
Tak tampak budi kerana miskin.
Saya tidak menanam nenas.
Tanam kepaya di dalam padi,
Saya tidak memandang emas,
Budi bahasa yang saya cari.
Perigi dikatakan telaga,
Tempat budak berulang mandi,
Emas merah ada berharga,
Budi Bahasa bernilai abadi.
Pucuk nipah kelibatan,
Terletak mari di tepi pantai,
Biarlah rosak dalam lipatan,
Jangan rosak kena pakai.
Perabu lancang dari Petani,
Naik ke darat membeli kain,
Buah macang serupa keuini,
Rupanya sama rasanya lain.
Saya Kuat! Yeke? Hihihihi
:: Lagu Berhantu ::
Aku hanya ingin cinta yang HALAL ;)
Haram-haramkah aku
Bila hatiku jatuh cinta
Tuhan pegangi hatiku
Biar aku tak jadi melanggar
Aku cinta pada dirinya
Cinta pada pandang pertama
Sifat manusia ada padaku
Aku bukan Tuhan
Haram-haramkah aku
Bila aku terus menantinya
Biar waktu berakhir
Bumi dan langit berantakan
Aku tetap ingin dirinya
Tak mungkin aku berdusta
Hanya Tuhan yang bisa jadikan
Yang tak mungkin menjadi mungkin
Aku hanya ingin cinta yang halal
Di mata dunia juga akhirat
Biar aku sepi aku hampa aku basi
Tuhan sayang aku
Aku hanya ingin cinta yang halal
Dengan dia tentu atas izinNya
Ketika cinta bertasbih
Tuhan beri aku cinta
Ku menanti cinta…
Tanda dan Bukti dalil Allah swt rasa cinta dan Kasih kepada manusia. ;)
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشاً وَالسَّمَاء بِنَاء وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقاً لَّكُمْ (البقرة، الآية : 022)
Artinya: “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu mengeluarkan buah-buahan sebagai rizki untukmu...” (QS. Al-Baqarah:22).
اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقاً لَّكُمْ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ (إبراهيم، الآية : 032)
Artinya: “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dn menurunkan adari langit air yang bisa mengeluarkan buah-buahan sebagai rizki kalian, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu, supaya bisa berlayar dilaut atas perintahnya” (QS. Ibrahim:32).
Sebagimana firman Allah Swt:
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشاً وَالسَّمَاء بِنَاء وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقاً لَّكُمْ (البقرة، الآية : 022)
Artinya: “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu mengeluarkan buah-buahan sebagai rizki untukmu...” (QS. Al-Baqarah:22).
اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقاً لَّكُمْ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ (إبراهيم، الآية : 032)
Artinya: “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dn menurunkan dari langit air yang boleh mengeluarkan buah-buahan sebagai rizki kamu semua, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu, supaya bileh belayar dilaut atas perintahnya” (QS. Ibrahim:32).
وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا (إبراهيم، الآية : 034)
Artinya: “Seandainya kamu menghitung nikmat yang diberikan Allah, niscaya kamu tidak mampu menghitungnya” (QS. Ibrahim:34).
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَّكُم مِّنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ (النحل، الآية : 010)
Artinya: “Dia-lah tang menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagian dari air tsb untuk minuman, dan sebahagian boleh menyuburkan tumbuh-tumbuhan untuk menggembala ternakanmu” (QS. Annahl:10).
Dalam ayat lain, Allah Swt juga sudah menyatakan bahwa anugerah yang telah diberikan-Nya, boleh difahami oleh umat manusia. Hal ini sekaligus menjadi modal dan investasi bagi kehidupan di akhirat. Keberadaan hal-hal yang bersifat duniawi ini, sekaligus menjadi ujian bagi umat manusia.
إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاء أَنزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالأَنْعَامُ حَتَّىَ إِذَا أَخَذَتِ الأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلاً أَوْ نَهَاراً فَجَعَلْنَاهَا حَصِيداً كَأَن لَّمْ تَغْنَ بِالأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (يونس، الآية : 024)
Artinya: “Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia itu, bagaikan hujan yang Kami turunkan dari langit, kemudian bercampur dengan tumbuh-tumbuhan yang ad dibumi, yang sebahagian dimakan manusia dan ternak, hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai perhiyasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datang kepadanya adzab Kami diwaktu malam hari atau siang hari, lalu Kami jadikan tanama-tanaman itu seperti di sabit, seakan belum tumbuh sebelumnya. Demikianlak Kami menjelaskan kekuasaan Kami kepada orang-orang yang berfikir”. (QS. Yunus:24).
Malah Allah menerangkan sebab akibat jika terlampau suka hal kehidupan dunia yang kita miliki,semata perngatan kerana sayang
Agar kita tidak menjadikan nikmat Allah swt menggunakan salah pada tempat dan lalai dari perintah sebenarnya.
إِنَّمَا الحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ (سورة محمد الآية 36)
Artinya: “Sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah hanya permainan dan kesenangan sia-sia belaka” (QS. Muhammad:36).
وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (العنكبوت، الآية : 064)
Artinya: “Tidak ada kehidupan dunia ini adalah hanya permainan dan kesenangan, dan sesungguhnya tempat tinggal di akhirat adalah tempat kehidupan yang kekal, apabila kamu mengerti” (QS. Al-Ankabut: 64).
Monday, August 22, 2011
Serik ! :)
My Pasu Bunga. Hehehe
Misteri Jodoh
Jodoh pertemuan di tangan tuhan. itulah yang selalu kita dengar. disini saya mau kongsi sedikit cerita tentang jodoh yang sangat bagus dan menarik untuk di kongsi bersama.
Mungkin sesuatu yang kelihatan sederhana pada pandangan mata, tetapi sangat cantik bila dipandang dengan mata hati.
“Jodoh seperti rezeki, ia telah ditentukan. Namun, kita tidak tahu apa yang telah ditentukan oleh Allah. Dengan berpegang pada hakikat itu kita diperintahkan-Nya agar berusaha” –genta rasa.
maksudnya, untuk mendapat jodoh yang baik, kita juga perlu berusaha. dengan usaha insyaAllah dipermudahkan jalan kita.
“Carilah jodoh yang baik, carilah rezeki yang baik dengan jalan yang baik juga. Siapa jodoh kita? Berapa banyak rezeki kita? Dan bila? Itu bukan kerja kita. Itu ketentuan Allah. Milik kita hanya usaha. Jadi, berusahalah dengan baik, Allah pasti tidak akan mengecewakan kita. Wajib menerima takdir tidak menolak kewajiban untuk mentadbir.” –genta rasa.
kita wajib mentadbir dan takdir nya dari Allah jua.
“Apabila seorang wanita telah kita nikahi dengan sah, dialah wanita yang diamanahkan oleh Allah untuk kita bimbing dan pimpin menuju syurga. Nasib kita dunia dan akhirat sangat berkait rapat dengannya. Dia adalah jodoh yang ditakdirkan buat kita. Dialah wanita yang pasrah dan menyerah kepada kita atas nama Allah. Pada waktu itu, bagaimanapun keadaan wajahnya, siapa pun dia, sudah menjadi soal kedua.” -genta rasa.
isteri/suami dan anak anak amanah dan ujian Allah buat kita.
Cantik Itu Relatif dan Subjektif
“Cantik itu relatif dan sangat subjektif. Beauty is in the eye of the beholder, bukankah begitu? Cita rasa manusia tentang kecantikan tidak sama. Malah ia juga berubah-ubah mengikut masa, usia dan keadaan. Tetapi yang baik itu mutlak dan lebih kekal sifatnya”
“Semua yang datang daripada Allah ada kebaikannya. Namun ingat, Allah lebih tahu apa yang baik untuk kita berbanding kita sendiri. Sesiapa yang tekad menjadi hamba Allah dan khalifah, pasti tidak akan dikecewakan-Nya. Orang yang baik berhak mendapat yang baik, bukan begitu?”
“Kecantikan seorang wanita tidak sama tafsirannya. Orang budiman dan beriman, menilai kecantikan kepada budi dan akhlak. Pemuja hedonisme dan materialisme hanya fokus kepada kecantikan wajah dan daya tarikan seksual.”- genta rasa.
Wasilah Memilih Jodoh
“Kalau hati kita indah, kita akan sentiasa melihat keindahan. Sebaliknya kalau hati rosak, keindahan tidak akan ketara, sekalipun sudah tampak di depan mata. Atau kita mungkin akan mudah bosan dengan apa yang ada lalu mula mencari lagi. Percayalah, orang yang rosak hatinya akan menjadi pemburu kecantikan yang fatamorgana!”
“Pilihlah jodoh dengan dua cara. Pertama, jadilah orang yang baik. Insya-Allah, kita akan mendapat jodoh yang baik. Kedua, ikutlah pilihan orang yang baik. Orang yang baik akan memilih yang baik untuk jadi pasangan hidup kita.”- genta rasa.
Jadi Orang Baik dan Pilihan Orang Baik
“Bukan mudah hendak menjadi orang yang baik. Ia satu proses yang panjang dan sukar menentukan apakah kita sudah jadi orang yang baik atau belum.”
“jika kita berusaha menjadi orang yang baik, insya-Allah, Allah akan kurniakan kita jodoh yang baik melalui pilihan orang baik. Ataupun kita berusaha menjadi orang yang baik sambil mencari orang yang baik sebagai jodoh, dan nanti pilihan kita itu direstui oleh orang yang baik!”-genta rasa.
Jodoh Urusan Allah
“Jodoh itu urusan Allah. Sudah dicatat sejak azali lagi. Tetapi prinsipnya tetap satu dan satu itulah yang wajib kita fahami. Orang yang baik berhak mendapat jodoh yang baik. Cuma sekali-sekala sahaja Allah menguji orang yang baik mendapat pasangan hidup yang jahat seperti Nabi Lut mendapat isteri yang jahat dan Asiyah yang bersuamikan Firaun laknatullah.” –genta rasa.
“Jika takdirnya pahit untuk kita, terimalah sebagai ubat. Katalah, kita sudah berusaha menjadi orang yang baik dan kita telah pun bernikah dengan pilihan orang yang baik, tetapi jika takdirnya pasangan kita bermasalah… bersabarlah. Katakan pada diri bahawa itulah jalan yang ditentukan oleh Allah untuk kita mendapat syurga. Maka rebutlah pahala sabar dan redha seperti Nabi Lut dan Nabi Ayyub atau kesabaran seorang isteri bernama Siti Asiah.” –genta rasa.
Sesungguhnya Allah lebih mengetahui.
“Yang penting bukan siapa isterimu semasa kau nikahinya, tetapi siapa dia setelah menikah denganmu. Jadi, janji Allah tentang lelaki yang baik untuk wanita yang baik bukan hanya berlaku pada awal pernikahan, tetapi di pertengahannya, penghujungnya malah sepanjang jalan menuju syurga!”
SubhanaAllah.
Love S.L